Awan merenung, seakan
akan hatinya bergemuruh untuk menumpahkan segala inginnya
Dan rasa terdesak atas
perih matanya yang tak lama dalam hitungan detik akan basah kuyup
Ia hanya bisa
mengelilingi bulatnya morfologi bumi yang teramat lekat di sampingnya
Entah apa yang
dipikirkannya,
Ia hanya menunggu kehedak yang lebih berhak
atas dirinya
Ia hanya menjalankan
perintah sang Maha Raja
Tuk memberi curahan
nikmat yang indah pada abdi Raja
Barangkali banyak yang
tak merasa,
Hati telah menjadi sebuah
benda yang keras yang tak mau terima
Dan terus memaksa godaan
yang terus menganggu disampingnya
Namun Raja amatlah baik
hati nan penyayang
Tetapi Raja pun hanya
memberikan hadiah luar biasa pada abdi yang bisa menggembirakan apa yang Raja
inginkan
Sadarlah ia akan tindak-tanduknya
yang menyedihkan itu
Kini hanya ia dan Sang
Raja lah yang tahu.
No comments:
Post a Comment