Ada saat-saat dimana kita
merenung sejenak? Entah itu memikirkan diri sendiri, orang lain, kehidupan ini
ataupun masalah-masalah yang tiap hari hadir. Eits, tapi Bung, disini
bukan ajang pemecahan masalah atau kutipan kutipan solusi masalah anda. Tapi
ini adalah sekelebat, hanya sekelebat. Bisa dianggap tulisan, curhatan,
motivasi, permasalahan ataupun guyonan.
Ah, itu semua boleh muncul pada ketikan ini. Sebenarnya hanya ingin melanjutkan
menulis. Kalau kemarin-kemarin postigannya tentang mahasiswa, kali ini sedikit
berbeda. Hanya mungkin masih sedikit punya huBungan tak jelas dengan tema kemarin. Santai sob!
Kali ini, diumur belasan tahun,
udah mau ke angka dua, ya namanya mahasiswa. Terlepas dari kata mahasiswa yang
kerjaannya kuliah, ini lebih terfokus pada seorang manusia diumur-umur
tersebut. Pernah kan mengalami kesulitan ataupun permasalahan-permasalahan.
Bahkan kadang-kadang kita banyak mengoceh tak jelas, “ah, rasanya susah sekali
urusan ini. Nggak ada yang lebih ringan?” atau mugkin, “rasanya hidup kok sulit
amat, ini itu bikin susah!”. Entahlah, terkadang manusia seperti itu dengan setiap
orang yang memiliki ocehan maupun pemikiran yang berbeda-beda. Ada saatnya
mengeluh, baik dalam hati, jiwa, perkataan, perbuatan maupun pikiran.
Sejenak menjauh dari situ, ingat masa-masa kecil kita? Saat
masih suka menangis merengek, atau saat kita masih sekolah dasar? Ketika
merasakan belajar susahnya matematika. Dimana harus menghafal perkalian dasar
satu sampai sepuluh?. Mungkin lebih keatas lagi ketika dimasa SMP yang sulit
dalam pelajaran matematika juga, tapi ditambah IPA juga?. Ini bukan soal
menyalahkan pelajaran yang dulu pernah diajarkan, sebagai pelajaran yang
menakutkan atau menyebalkan, tapi itu hanya untuk mengingatkan bagaimana
perjuangan-perjuangan kita dulunya. Nggak sadar kan? Bahwa dulu kita juga
berjuang, Bung!. Dulu kita juga
pernah mengeluhkannya dan dulu kita pernah merasakan sulitnnya. Dulu kita juga
berusaha mati-matian (red. nggak sampai mati tapi haha), menyelesaikan
soal-soal, kuis, ujian itu semua.
Nah itu, perumpamaan itu, sama seperti yang kita alami saat ini,
ada susah, senang, sulit, sedih. Semua itu wajar, kita sekarang mengalami masa
yang berbeda, beda dengan yang terdahulu, sekarang mungkin levelnya lebih
tinggi, lebih menantang, lebih menyakitkan mungkin. Karena sebenarnya semua
masa sama, punya kesusahan dan kesulitan dan masalah untuk manusia hadapi.
Bedanya, setiap masa itu sendiri-sendiri, masanya sendiri, Bung!. Setiap masa punya kesulitan dan masalah sendiri-sendiri,
semakin keatas semakin besar kesulitannya, ibarat main game, semakin naik level, maka semakin besar pula resikonya. Mau
nggak mau ya harus diadepin kalau
pengen lebih naik tingkat lagi.
Jadi ya, kadang sulit, kadang susah, kadang galau, kadang
seneng, ya hadapin aja. Karena memamng waktunya mengahadapi itu semua. Jangan
pernah menyalahkan siapa pun, terlebih menyalahkan diri sendiri. Memaki diri
sendiri. Diri sendiri pun nggak salah, Bung!.
Cuma kita dipaksa sedikit berkompromi
dengan masalah dan kegalauan kita
sendiri, karena ya hanya kita yang bisa hadepin tuh masalah. Tuhan itu Adil, Bung!
Cuma terkadang kita tidak paham, tidak tahu dimana letak keadilan-Nya. Dia
menciptkan masa berbeda-beda. Dan setiap masa masinng-masing punya hal yang
berbeda untuk diperjuangin.
Tetap semangat dihari-hari kita. Aku, Kamu, oke!
By the way, ini
tulisan pertama di 2016, sob! haha