Thursday 6 November 2014

Puisi baru euy..



Hanya Seonggok Asa
Oleh: Nadyatul Husna/BASTIND ‘14


Secangkir kopi panas
Di bawah silaunya ibukota
Meluncurkan ingatanku ke punggung waktu
Tiba-tiba semua terasa berbeda
Sesuatu itu mengubah segala rasa
“Yes, I will do!”
“Di jaga sampai akhir”
Tak pernah terimpikan, semua terubahkan
Pernah terabaikan dan terhiraukan
Namun.. bersamanya, aku hidup!
Pernah tersesali pula
Karna hidup itu Realistis!
nggak’ selalu seperti fairy tale
Hanya angan-angan belaka

          Disini, aku melangkah dan mengukir
          Tergetak kakiku melaju tanpa ragu
          Terukir jejak dengan bekas suka duka
          Dengan segenap kekuatan menghindari lintasan pecundang
          Yang terbayang jiwa ketakutan
          Dalam kerikil-kerikil perjuangan
          Kubangkitkan menjadi satu kesatuan pemenang
          Pena bergoyang melukiskan harapan 
Isak tangis yang dulu tak kuasa
Kini tergenang dalam lentera kegelapan
Tubuh kokoh berpijak di atas kegigihan




Titik fatamorgana kan tersingkir
Sebutir demi sebutir asa tergenggam
Melirik jalan ke depan ditemani sejuta keberanian
Menghitung bulir-bulir impian
Yang berlomba untuk tercurahkan
          Pernahku menjerit, menangis, menahan cercaan takdir
          Terpaku dalam angan yang tiada bertepi
          Biarlah gundah gulana bersemayam pada keadaan
          Tak kubiarkan meretakkan segala asa
          Tak kubiarkan luluh hancur berantakan
          Oleh setitik goresan debu yang menari bersama angin
Biarlah asa tetap hinggap bersama awan
Berkelana diantara ribuan bintang harapan
Segera kunaiki tangga langit, ku gapai dan ku aktualisasikan

Jika dentang waktu tak izinkan menghitung masa
Maka ridhoi aku tuk menggapainya sebelum akhir tiba
Sebelum sisa-sisa waktu untukku telah di penghujung tombak
Biarkanlah kutebarkan segala asa yang ku gapai pada dunia!
Yang kan mengenang dan mengukir indah namaku di tubuhnya

No comments: